Alasan Baterai Mobil Listrik Lithium-ion Butuh Pendingin Cairan

Alasan Baterai Mobil Listrik Lithium-ion Butuh Pendingin Cairan

JAKARTA,OTOMOTIFXTRA.COM - Mobil listrik yang dijual di Indonesia sebagian besar menggunakan baterai jenis lithium-ion.

Mobil listrik dengan baterai lithium-ion umumnya sudah dilengkapi dengan radiator sebagai sistem pendingin.

Fungsi radiator pada mobil listrik memiliki fungsi serupa dengan mobil mesin pembakaran.

Radiator difungsikan sebagai sistem pendingin baterai dan inverter mobil listrik.

Keberadaan radiator pada mobil listrik dengan baterai lithium-ion dibutuhkan berdasarkan karakter baterai itu sendiri.

BACA JUGA:Kuy Percantik Scoopy Baru dengan 8 Aksesoris Resmi Honda

Lithium-ion memiliki panas yang cukup tinggi jika dibandingkan dengan jenis baterai lainnya.

Seperti lithium-fero atau nikel panasnya tidak tinggi, bisa didinginkan dengan udara.

Kalau lithium-ion butuh pendingin tambahan dari cairan seperti coolant.

Baterai lithium-ion memiliki sifat high-drain dari ukuran dan kapasitas yang kecil.

BACA JUGA:Update Harga Mobil Baru SUV Mazda Mulai dari CX-3, CX-5 hingga CX-9

Dengan begitu panas yang dihasilkan dari daya listrik yang dihasilkan juga tinggi.

Dalam proses pengisian daya baterai, panas dari tegangan arus listrik yang tinggi juga ikut diserap baterai.

Untuk itulah baterai butuh pendinginan ekstra berupa cairan yang punya tingkat didih tinggi.

Temukan konten otomotifxtra.com menarik lainnya di Google News

Sumber: