Yuk Cari Tahu Fungsi Aditif pada Oli Mesin Kendaraan

Yuk Cari Tahu Fungsi Aditif pada Oli Mesin Kendaraan

JAKARTA, OTOMOTIFXTRA.COM - Pada oli mesin ada banyak jenis aditif yang terkandung di dalamnya, masing-masing aditif memiliki fungsi dan peran masing-masing sesuai jenis oli. 

Contohnya anti-oksidan yang berfungsi mencegah oksigen bereaksi dengan komponen di dalam oli mesin, dan mengurangi terbentuknya lumpur (sludge).

Ada juga aditif anti-wear yang akan menempel pada permukaan logam dan melindungi dari gesekan dengan komponen logam lainnya. 

Aditif anti-wear ini akan langsung bereaksi ketika bersentuhan dengan lapisan logam, membentuk lapisan film tipis yang lembut seperti sabun sehingga mengurangi friksi

BACA JUGA:Ini Sederet Keuntungan Gunakan Coating Cat Mobil Saat Musim Hujan

Kemudian juga ada aditif viscosity index modifiers yang fungsinya meningkatkan viscosity index Pelumas, yaitu sebuah bilangan tanpa satuan yang menunjukan tingkat kestabilan viscosity Pelumas pada perbedaan suhu operasi.

Singkatnya saat suhu dingin oli masih tetap bisa mengalir dan saat suhu panas oli tidak menjadi terlalu encer sehingga masih memberikan lapisan perlindungan yang cukup. Ini membuat mesin lebih awet karena dapat menekan friksi pada mesin.

Oli juga punya aditif deterjen yang fungsinya membersihkan mesin dari kotoran dan juga kerak sisa pembakaran, selain itu juga akan bereaksi dengan asam yang terbentuk di dalam mesin dan oli. Deterjen ini merupakan pondasi dari kandungan senyawa bersifat basa pada oli, ditunjukan pada angka total base oil itu sendiri.

Masih banyak aditif-aditif lain yang memiliki fungsi berbeda tergantung pada spesifikasi mesin kendaraan. Khusus untuk produk pelumas Pertamina juga dilengkapi dengan aditif-aditif yang kemudian diformulasi sebagai Nano Guard Technology. 

Ini adalah teknologi pelumas sintetis untuk mesin bensin terbaru dan dirancang dengan cermat untuk memenuhi persyaratan performa teratas yang terbukti efektif melindungi mesin dan membersihkannya secara menyeluruh hingga celah tersempit.

BACA JUGA:Ini Penyebab Transmisi Matic pada Mobil Tidak bisa Pindah Gigi

Terlepas fungsinya, konsumen wajib membaca buku panduan pengguna agar tak salah saat membeli oli mesin kendaraan. Selain itu, pastikan pula memilih pelumas berkualitas seperti produk pelumas lansiran Pertamina Lubricants. 

Perhatikan juga interval penggantian sesuai dengan pemakaian kendaraan, karena seiring waktu akan ada penurunan terhadap fungsi pelumas. Itu sebabnya pabrikan kendaraan seperti mobil umumnya menyarankan penggantian oli setiap 10.000 km atau dalam waktu 6 bulan, mana yg tercapa lebih dahulu

Temukan konten otomotifxtra.com menarik lainnya di Google News

Sumber: