Ini yang Terjadi Jika Baterai Mobil Listrik Mengalami Panas Berlebih

Ini yang Terjadi Jika Baterai Mobil Listrik Mengalami Panas Berlebih

JAKARTA, OTOMOTIFXTRA.COM - Baterai mobil listrik menggunakan jenis lithium ion karena lebih unggul dalam beberapa faktor.

Namun kelemahan dari baterai lithium ion ini adalah tidak boleh mengalami panas berlebih.

Apabila baterai lithium ion mengalami panas berlebih, Performanya akan mengalami degradasi seiring pemakaian.

Performa baterai menurun ini mengakibatkan jarak tempuh mobil listrik menjadi lebih sedikit dibanding sebelumnya.

BACA JUGA:Pertamina Fastron The Elite Showcase 2023 Segera Hadir, Jadi Pestanya Car Enthusiast Indonesia

Baterai mobil listrik ini juga akan menjadi kembung apabila kerap mengalami panas berlebihan.

Karena terjadi reaksi kimia di dalamnya dan menghasilkan gas berlebih sehingga menjadi kembung.

Salah satu pemicu baterai mobil listrik mengalami panas berlebihan akibat kerap mengisi daya atau recharge dari posisi low battery.

Misal baru recharge ketika baterai tersisa 7% atau 10%, ini akan bikin panas.

BACA JUGA:Waspada, Bagian ini pada Mobil Listrik Jangan Langsung Semprot saat Dicuci

Ketika kebiasaan ini kerap terulang, Lama-lama bisa merusak sel-sel baterai mobil listrik.

Sehingga agar baterai listrik tidak cepat panas, Uri menyarankan untuk recharge setiap selesai digunakan.

Meskipun daya baterai masih banyak, sebaiknya tetap charge baterai usai digunakan.

Selain itu, trik ini juga mempersingkat waktu pengisian baterai sehingga charger yang digunakan tidak menjadi panas.

Temukan konten otomotifxtra.com menarik lainnya di Google News

Sumber: