Alasan Dovizioso Pensiun di MotoGP, San Marino Jadi Laga Terakhir

Alasan Dovizioso Pensiun di MotoGP, San Marino Jadi Laga Terakhir


Andrea Dovizioso|motogp|

JAKARTA, OTOMOTIFXTRA - Pembalap WithU Yamaha RNF, Andrea Dovizioso pada Kamis (4/8/2022) mengumumkan akan pensiun.

Pria asal Italia tersebut memutuskan untuk pensiun dari balapan MotoGP pada seri San Marino, September (4/9). Itu akan menjadi laga terakhirnya.

Pembalap Test resmi Yamaha, Cal Crutchlow ditunjuk sebagai pengganti pria berumur 36 tahun tersebut untuk enam seri terakhir dalam MotoGP musim 2022 bersama dengan tandemnya, Darryn Binder yang akan dimulai pada GP Aragon.

Dovizioso mengalami masa sulit pada awal musim, hal tersebut bisa dilihat bahwa pria asal Italia itu hanya mampu mengumpulkan 10 poin dari 11 laga pembuka dan menempati posisi ke 22 dalam klasemen sementara.

BACA JUGA:Ford Kembali Eksis, Buka Dealer 3S Melalui Kepanjangan Tangan Auto Kencana Group

BACA JUGA:Tempati Booth Paling Besar, Toyota Bakal Jor-joran di GIIAS 2022

Lantas, hal tersebut membuatnya memutuskan untuk pensiun sebelum musim berakhir.

“Tentu saja, kami semua sedih mendengar Andrea pensiun lebih cepat dari yang diharapkan. Dia punya nama yang besar di MotoGP, dan dia akan dirindukan di Paddock,” kata Lin Jarvis, Managing Director Yamaha Motor Racing dikutip dari motogp.com, Kamis (4/8).

Dia menerangkan, bahwa mereka merasa beruntung ketika Andrea memutuskan untuk bergabung menggantikan Franco Morbidelli yang pindah ke tim pabrikan Yamaha pada musim lalu.

“Keahlian dan pengalaman Andrea sangat menarik bagi Yamaha dan tim RNF, sehingga kami setuju untuk projek di musim 2022 ini,” tambah Lin Jarvis.

+++++


Andrea Dovizioso|motogp|

Tetapi sayangnya, pria yang akrab disapa Dovi tersebut gagal menunjukan performa terbaiknya meskipun sudah berusaha keras untuk meraih hasil maksimal. Sehingga membuatnya memutuskan untuk gantung helm lebih cepat.

“Saya berterima kasih kepada Lin dan saya sangat setuju dengannya. Di 2012 pengalaman dengan pabrikan Iwata Jepang ini sangatlah positif, dan sejak itu saya selalu berharap bisa masuk tim pabrikan Yamaha,” ujar Dovizioso

“Kemungkinan ini muncul dengan sendirinya, sebenarnya sudah ada sejak tahun 2021 lalu. Saya memutuskan untuk kembali (ke MotoGP) karena saya sangat percaya pada proyek ini dan kemungkinan bisa berhasil. Sayangnya dalam beberapa tahun terakhir MotoGP telah berubah,” tambahnya.

BACA JUGA:Honda Racing Lanjutkan Kerja Sama dengan Red Bull untuk Suplai Mesin Balap Hingga Akhir 2025

BACA JUGA:Sempat Dipakai Presiden Jokowi, Jaket Rabbit and Wheels Naik Daun, Bahkan Pesanan Hingga Mancanegara

Namun, dia juga menyebutkan bahwa ia tidak pernah nyaman dan tidak bisa mengeluarkan potensi maksimal dari motor tersebut kendati sudah dibantu oleh seluruh staff tim Yamaha.

“Hasilnya memang negatif, tapi lebih dari itu, saya menganggap ini merupakan sebuah pelajaran yang sangat penting dalam hidup saya. Saat kau dihadapkan oleh hal sulit, kau harus memiliki kemampuan untuk mengontrol emosi dan situasi sulit tersebut,” tegas Dovizioso.

“Saya ucapkan terima kasih untuk Yamaha, tim RNF, WithU dan seluruh sponsor yang terlibat dalam proyek ini. Petualangan saya berakhir di Misano, tetapi hubungan dengan semua orang di MotoGP akan tetap utuh selamanya. Terima kasih semuanya,” tutupnya.

Temukan konten otomotifxtra.com menarik lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait