Anggapan Pertalite Lebih Boros, Pertamina Kasih Tanggapan Begini

Anggapan Pertalite Lebih Boros, Pertamina Kasih Tanggapan Begini


PT Pertamina (Persero) beri penjelasan mengenai Pertalite pebih boros.|Foto: dok. Pertamina|

JAKARTA, OTOMOTIFXTRA  - Masih menjadi hal menarik saat membahas kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada awal September 2022.

Diketahui, harga Pertalite sendiri melonjak dari yang sebelumnya Rp7.650 per liter menjadi Rp10.000 per liter.

Kenaikan BBM bersubsidi menuai banyak pro dan kontra, salah satunya, bensin cepat habis saat dipakai atau lebih boros.

Selain itu, mengularnya antrian saat mengisi Pertalite membuat beberapa konsumen memilih untuk mengisi di SPBU lain, seperti Vivo dan Shell.

BACA JUGA:Tips Berkendara Aman Saat Melewati Tanjakan dan Jalan Menurun

BACA JUGA:PT EMI Dukung Komunitas CX-5 Touring sembari Baksos di Surabaya

Pihak Pertamina pun juga memastikan bila kualitas Pertalite tidak berubah dan masih sesuai dengan aturan Pemerintah.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting menegaskan, Pertalite yang dipasarkan melalui lembaga penyalur resmi di Indonesia sudah sesuai dengan Keputusan Dirjen Migas Nomor 0486.K/10/DJM.S/2017.

"Batasan dalam spesifikasi Dirjen Migas yang menunjukkan tingkat penguapan pada suhu kamar di antaranya adalah parameter Reid Vapour Pressure (RVP)," ujar Irto  ketika dihubungi, Senin (26/9).

"Saat ini hasil uji RVP dari Pertalite yang disalurkan dari Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Pertamina masih dalam batasan yang diizinkan, yaitu dalam rentang 45-69 kPa (Kilopascal),” sambungnya.

+++++


PT Pertamina (Persero) beri penjelasan mengenai Pertalite pebih boros.|Foto: dok. Pertamina|

Pertamina juga menjamin seluruh produk BBM yang disalurkan melalui lembaga penyalur resmi seperti SPBU dan Pertashop sudah sesuai dengan spesifikasi dan melalui pengawasan kualitas yang ketat.

Temukan konten otomotifxtra.com menarik lainnya di Google News

Sumber: