Taksi Terbang Ehang 216 Mengudara Bawa Orang-orangan, Kapan Bisa Beroperasi?

Taksi Terbang Ehang 216 Mengudara Bawa Orang-orangan, Kapan Bisa Beroperasi?


Taksi terbang Ehang 216 diuji coba membawa boneka manusia. |Foto: dok. Istimewa|

JAKARTA, OTOMOTIFXTRA - Bersamaan pameran PEVS 2022, Taksi terbang Ehang 216 baru saja diuji coba mengudara membawa boneka manusia di langit Jakarta, Minggu (31/7).

Sebelumnya, taksi terbang otonom ini telah diuji coba epas landas. Tapi tanpa penumpang, dan hanya secara vertikal atau naik turun di dalam satu titik.

Prestige Aviation sebagai penyedia taksi terbang mengujinya membawa boneka manusia atau mannequin dengan menempuh dua rute.

Taksi terbang buatan Cina ini menempuh rute dari titik A ke titik B. Setelahnya melakukan gerakan kembali dari titik B ke titik A dan balik lagi ke titik B.

BACA JUGA:cSemakin Seru, Balap HRSC ke-3 Undang Pembalap Mancanegara

BACA JUGA: Altic Gelar Lomba Gokart Antar Sesama Entusias Corolla

Rudy Salim, Executive Chairman Prestige Aviation, mengatakan, uji coba dengan dua rute tersebut dilakukan untuk pertama kalinya di Jakarta.

"Pengujian kali ini kita melakukan dua operasi, juga melengkapi Ehang 216 dengan mannequin yang bobotnya menyerupai manusia. Keberhasilan ini jadi bukti ke depannya EHang 216 sudah siap terbang bawa manusia," kata Rudy Salim.

Rudy menambahkan, dengan dayang angkut hingga 240 kg, Ehang bisa terbang di ketinggian hingga 300 meter dan waktu penerbangan bisa 21 menit dengan jangkauan mencapai 35 km.

"Ini menggunakan listrik, sama sekali tidak menggunakan bensin. Daya listrik pengecasan hanya ratusan ribu, jadi murah sekali jika dibandingkan dengan helikopter yang terbang 20-30 menit itu (mencapai) puluhan juta," ungkapnya.

+++++


Taksi terbang Ehang 216 diuji coba membawa boneka manusia. |Foto: dok. Istimewa|

Belum Dapat Izin Penerbangan

Pria yang dikenal sebagai sahabat Raffi Ahmad tersebut menambahkan, saat ini EHang tidak melakukan uji coba dengan penumpang asli, karena masih mengurus perizinan penerbangan.

"Begitu izinnya keluar kita akan langsung serbu banyak (produksinya), ratusan sudah pasti," bebernya.

Namun, saat ditanya terkait harga, pria tersebut mengakui kalau Autonomous Aerial Vehicle (AAV) yang diproduksi oleh Guangzhou EHang Intelligent Technology itu, masih belum memberikan bocorannya.

"Untuk harga belum ada, tapi kisarannya akan lebih murah daripada supercar. Tujuan kami Ehang ini akan menjadi transportasi massa, jadi kami harapkan para pengguna nanti menggunakan aplikasi, bayar menggunakan payment getway," tukasnya.

BACA JUGA: Honda Satu-satunya Merek Mobil dengan Showroom Virtual di Metanesia

BACA JUGA: PEVS 2022 Jadi Bukti Nyata Kemajuan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia

Dijelaskan dia, nantinya tarif Ehang hanya puluhan ribu atau ratusan ribu sudah bisa terbang, jadi tidak harus beli.

“Untuk perawatan lebih mudah dan lebih murah daripada pesawat tradisional, karena ini benar-benar modern menggunakan baterai dan listrik," tutupnya.

Temukan konten otomotifxtra.com menarik lainnya di Google News

Sumber: